Dulu Lobster adalah Makanan Orang Tak Mampu

Apakah sobat pernah makan lobster? Akhir-akhir ini, lobster semakin terkenal dan dianggap sebagai makanan mahal yang semakin banyak dicari. Karena hal inilah, bisnis lobster pun semakin menggila hingga bisa menjebloskan seorang menteri ke dalam penjara. Lalu bagaimanakan keunikan hewan yang mirip udang ini? Yuk kita simak:

Lobster dalam hidangan (pixabay)

1. Lobster Kencing dari Wajahnya

Organ-organ ekskresi lobster terletak di wajahnya, jadi lobster mengeluarkan air kencingnya tepat dekat antenanya yang terletak di bagian wajah.

Urin lobster mengandung femon yang dapat menenangkan dan mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik. Saat berkelahi, lobster akan "menembakkan" air kencingnya pada lawan.

2. Lobster Berwarna Merah Setelah Dimasak

Sebelum dimasak, tubuh lobster berwarna cokelat kehijauan dengan motif bintik-bintik. Setelah dimasak, tubuh lobster akan menjadi berwarna merah. Warna merah ini berasal dari pigmen karotenoid, asalnya dari tanaman berwarna oranye yang dimakan oleh hewan yang dimakan lobster.

3. Makanan Orang Tak Mampu

Kalau sobat menganggap lobster sebagai makanan "orang kaya", itu karena sobat tahunya sekarang. Padahal dulunya, lobster justru merupakan makanan orang tak mampu. Pada abad pertengahan di Eropa, Hidangan lobster dianggap sangat membosankan.

Namun, pada tahun 1800-an, orang mulai beramai-ramai ke pantai untuk menangkap lobster untuk dikonsumsi. Sampai populasinya dianggap berkurang oleh peneliti, akhirnya nilai lobster menjadi semakin tinggi, dan kini lobster malah jadi makanan mahal. [tacom/ip]

Posting Komentar

0 Komentar