Cara Kerja Pengukur Suhu Tubuh Tembak (Termometer Inframerah / Thermal Gun)

Sobat mungkin pernah dipersiksa dengan alat ini saat mengunjungi suatu tempat. Masa pandemi membuat seluruh dunia menggunakan berbagai cara untuk menghindari penularan virus semaksimal mungkin. Salah satunya adalah dengan memeriksa suhu tubuh dengan cara seperti ditembakkan.

Pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan termometer inframerah / thermal gun (mojok.co)

Selain tanpa perlu kontak langsung, mengukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer inframerah ini juga sangat efisien, tak butuh waktu lama untuk mendapatkan hasilnya. Pengunjung suatu tempat yang diperiksa suhu tubuhnya pun dapat melanjutkan aktivitas hanya beberapa detik setelah diperiksa.

Nah mengapa termometer inframerah bisa sesederhana itu dalam memeriksa suhu tubuh? Lalu apa bedanya dengan termometer biasa? Apa benar alat ini bisa merusak otak?

Sesuai namanya, Termometer inframerah ini menggunakan sistem sensor inframerah sebagai komponen utama. Tubuh manusia atau benda apa pun yang memiliki panas, memancarkan sinar inframerah yang berbeda-beda tergantung dari panasnya tubuh manusia atau benda tersebut.

Jadi sebenarnya yang dicek oleh alat ini adalah sinar inframerahnya. Sinar inframerah yang ditangkap lalu dirubah secara digital hingga bisa menampilkan nilai suhu pada layar LCD kecil yang tersedia.

Beredar kabar, alat ini dapat merusak otak, terutama karena sinar laser yang dikeluarkan saat pengecekan suhu. Tapi hal ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Lagi pula, sinar yang dipancarkan oleh alat ini saat mengukur suhu tubuh, sebenarnya hanyalah berfungsi sebagai penanda target objek yang akan diukur suhunya. Selain itu, sinar tersebut pun sebenarnya bukan sinar laser. Bila sinar laser fokus pada satu titik kecil meski dalam jarak yang jauh, sinar yang dipancarkan termometer ini akan menyebar pada objek yang jauh. Semakin jauh antara termometer dan objek, maka sinarnya akan semakin besar dan cahayanya berkurang.

Namun, sebenarnya termometer inframerah ini digunakan untuk dunia industri seperti dalam mengukur suhu kabel, suhu benda produksi, suhu mesin, dll. Penggunaan pada tubuh manusia mulai marak saat pandemi covid-19 mulai merebak di seluruh dunia.

Karena penggunaan awalnya yang lebih ditujukan untuk mengukur suhu benda selain tubuh manusia, makanya keakuratan alat ini tidak begitu tinggi.

Saat ini, mulai banyak beredar termometer inframerah dengan keakuratan yang ditingkatkan dan dengan rentang nilai yang berbeda pula. Misalnya untuk termometer yang digunakan pada dunia industri bisa mengukur suhu sampai 500 derajat celsius dengan keakuratan sampai 1,5 derajat. Sedangkan termometer medis bisa mengukur suhu 32 - 42 derajat celsius dengan tingkat keakuratan sampai 0,2 derajat.

Jadi untuk sobat yang ingin membeli termometer inframerah atau thermal gun ini, untuk keperluan pengecekan suhu tubuh, belilah yang dikhususkan untuk medis. Jangan sampai salah ya... [tacom/ip]

Posting Komentar

0 Komentar