Ternyata Kita Bernapas Hanya Dengan Satu Lubang Hidung

Meski tidak sedang sakit, sekitar 85% manusia bernapas hanya melalui satu lubang hidung saja tiap waktu. Lubang hidung akan bergantian menjalani tugas bernapas antara lubang hidung kanan dan lubang hidung kiri.

Hidung (ip)

Coba sekarang Anda tes, hembuskan dan tarik napas dengan menutup lubang hidung kanan. Lalu lakukan hal yang sama dengan menutup lubang hidung kiri. Kemungkinan, salah satu akan terasa tersumbat atau pernapasan Anda sedikit terhambat antara satu dengan lainnya.

Lubang hidung akan bergantian bernapas sekitar empat jam sekali. Empat jam kita bernapas melalui lubang hidung kanan, lalu empat jam berikutnya kita bernapas melalui lubang hidung kiri.

Para peneliti tahun 1988 menemukan, saat kita bernapas melalui lubang hidung kanan secara signifikan, ini akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Dan sebaliknya pada lubang hidung kiri.

Ini membuat para peneliti tersebut menyimpulkan, dalam kondisi tidak normal, misalnya kita lebih banyak bernapas dengan lubang hidung sebelah kanan saja, akan meningkatkan resiko diabetes.

Penelitian lain tahun 1993 menyebutkan, saat bernapas melalui lubang hidung sebelah kanan akan menggunakan oksigen lebih banyak dibanding saat bernapas melalui lubang hidung sebelah kiri.

Penelitian tahun berikutnya menambahkan, saat kita bernapas dengan lubang hidung kanan, otak kiri akan lebih aktif, dan sebaliknya saat bernapas melalui lubang hidung kiri, otak kanan yang akan lebih aktif.

Pergantian terbukanya lubang hidung kanan dan lubang hidung kiri ini disebabkan oleh jaringan ereksi di hidung yang mirip dengan ereksi pada alat kelamin pria (penis). Misalnya saat jaringan ereksi terjadi di lubang hidung kanan, lubang hidung kanan akan membengkak sehingga menyebabkan penyumbatan. Hal yang sama akan terjadi pada lubang hidung kiri setelah beberapa waktu.

Kita dapat mengatur ingin bernapas pada lubang hidung mana.

Saat kita berbaring, miringkan tubuh ke kiri selama beberapa menit, dan perlahan jaringan ereksi di lubang hidung kiri akan menutup dan lubang hidung kanan akan lebih lancar, dan sebaliknya.

Kemungkinan inilah sebabnya mengapa saat kita tidur miring, kita akan berganti-ganting dari kanan ke kiri sepanjang tidur kita. Tubuh kita seolah punya sistem kontrol otomatis yang kita pun tak menyadari saat itu terjadi. Betapa Maha Sempurnanya Sang Pencipta mengontrol tubuh kita. [tacom/ip]

Posting Komentar

0 Komentar