Mengharukan! Kisah Lengkap Trena dan Treni, Si Kembar yang Terpisah 20 Tahun

Dunia internet Indonesia kembali dibuat haru oleh kisah pertemuan dua saudara melalui media sosial. sebelumnya kisah yang sama terjadi pada dua orang anak perempuan bernama Nadia dan Nabila yang tinggal di dua pulau berbeda, yakni Nadia di Pulau Jawa dan Nabila di Pulau Sulawesi. Kali ini datang dari pulau yang sama, yakni Pulau Jawa.

Trena dan Treni saat pertama bertemu (Youtube/Treni Fitriyana)


Si kembar Trena Mustika dan Treni Fitriyana terpisah selama 20 tahun. Trena tinggal di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Treni tinggal di Blitar, Jawa Timur.

Salah satu penyebab terpisahnya mereka adalah karena peristiwa kerusuhan Ambon, Maluku. Orangtua kandung mereka dan orangtua angkat Treni merupakan transmigran yang pindah dari pulau Jawa ke Maluku.

Saat mereka kecil, ibu mereka sakit dan perlu dirawat di rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari tempat mereka tinggal. Karena kesulitan untuk mengurus semuanya sendiri, sang ayah, Enceng menitipkan mereka pada dua orang yang berbeda. Trena dirawat oleh saudaranya, dan Treni dirawat oleh tetangga yang berasal dari Jawa Timur. Namun sejak saat itu, pak Enceng masih rutin menemui kedua anaknya tersebut.

Sampai pada saat kondisi sudah mulai membaik, Pak Enceng ingin kembali merawat anak kandungnya. Trena yang dirawat oleh saudaranya, cukup mudah untuk kembali dirawat oleh keluarga kandungnya. Sementara Treni dan ibu angkatnya, Rini, ternyata sudah pindah kembali ke pulau Jawa. Sejak saat itu pak Enceng hilang kontak dengan bu Rini dan Treni.

Kemudian peristiwa kerusuhan di Ambon semakin buruk, dan mereka pun juga ikut pindah kembali ke Pulau Jawa, di Tasikmalaya.

Setelah tiba di Pulau Jawa, pak Enceng masih terus mencari keberadaan bu Rini dan anak kandungnya Treni, namun pencarian itu tak membuahkan hasil.

Bertahun-tahun, ibu kandung mereka meyakini bahwa Treni masih hidup dan suatu saat kedua anak kembar itu akan bertemu. Sejak dua tahun lalu saat ibunya sakit-sakitan, Trena pun selalu mencari keberadaan saudari kandungnya tersebut melalui facebook, bahkan sempat diposting di instagram. Namun, hingga ibunya meninggal dua tahun lalu, Treni belum juga ditemukan.

Akhirnya kisah ini berbuah manis, justru saat Trena tidak sedang mencari kembarannya. Treni yang aktif di TikTok, dianggap Trena oleh tetangga Trena di Tasikmalaya. Padahal Trena tidak aktif di TikTok dan heran karenanya.

Lalu, kakak kandung laki-laki mereka berusaha menghubungi Treni untuk menanyakan beberapa hal tentang Treni. Awalnya Treni sempat mengira ini mungkin penipuan. Namun bukti-bukti terus dikirim pada Treni, termasuk Facebook Trena yang banyak foto-foto Trena di dalamnya. Ternyata benar mereka mirip dan Treni pun menjadi yakin.

Pelan-pelan Treni bertanya tentang hal itu pada ibunya. Dan ibunya pun akhirnya menjawab bahwa iya memang bukan anak kandungnya, dan apa yang diceritakan oleh Trena dan kakaknya itu benar.

Lalu ibunya mengajak untuk secepatnya pergi ke Tasikmalaya menemui Trena dan keluarganya. Sampai pada Kamis, 21 Oktober mereka dipertemukan dengan keharuan di stasiun Tasikmalaya.

Sempat istirahat dan bercerita di rumah, mereka pun pergi ke makam ibunya yang tak jauh dari kediamannya.

Kini mereka telah bertemu, semua telah indah pada waktunya. [tacom/ip]

Posting Komentar

0 Komentar