Saat kita bersepeda, semakin cepat kita mengayuhnya, maka sepeda akan semakin cepat pula melaju. Lalu saat sepeda melaju, kita bisa seimbang tanpa terjatuh ke tanah. Tapi ketika berhenti, kita harus siap-siap untuk menurunkan kaki karena jika tidak, kita akan terjatuh. Mengapa ini bisa terjadi?
 |
| Sepeda (ip) |
Ini terjadi karena saat roda berputar, terjadilah gaya sentrifugal. Sama seperti pada permainan gasing. Pergerakan roda yang terus menerus seperti ini, akan membuat kondisi di sekitarnya menjadi seimbang.
Logika sederhananya, saat bagian roda yang di atas akan terjatuh, dengan berputar dia akan pindah ke posisi bawah dalam sepersekian detik. Karena perubahan yang begitu cepat, akhirnya bagian roda tidak jadi terjatuh. Dalam sepersekian detik kemudian, roda sudah yang di posisi bawah akan kembali lagi ke atas. Sekaligus roda tersebut akan mengimbangkan bagian sepeda yang lain, termasuk bodi sepeda dan kita sebagai pengendaranya. Makanya semakin cepat laju sepeda kita, kita akan merasa semakin seimbang dan tidak mudah jatuh. Sebaliknya, semakin pelan laju sepeda, kita juga akan merasa lebih mudah jatuh, dan tugas kita untuk mengimbangkan dengan badan kita harus ditambah lagi.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat kita bisa terus melaju. Yang paling utama adalah diri kita sendiri. Kita juga perlu mengimbangkan sepeda secara manual. Tapi karena kita sudah terbiasa, kita merasa santai dan seolah tidak melakukan apa-apa. Ingatlah waktu pertama kali sobat belajar bersepeda, betapa susahnya untuk mengimbangkan sepeda agar tidak jatuh.
Begitu pun dengan sepeda motor. Sistem keseimbangannya hampir sama dengan sepeda.
Faktor lain yang juga cukup penting adalah bagaimana kondisi permukaan jalan. Jalan yang terlalu kasar atau penuh bebatuan dan jalan yang terlalu licin dapat mengurangi keseimbangan laju sepeda. [tacom/ip]
0 Komentar