Kenapa Kita Harus Kentut Setelah Operasi Sebelum Makan?

Kentut adalah pertanda alam dari area tubuh bahwa ada gas yang sudah terbuang. Karena seperti yang pernah kita bahas sebelumnya pada artikel "Mengapa Kentut Dianggap Menyehatkan?", bahwa kentut adalah hasil pembuangan gas yang dihasilkan oleh bakteri dalam tubuh kita.

Operasi (wowkeren)

Nah karena itu, kentut dapat dijadikan patokan bahwa kondisi usus kita dalam kondisi normal.

Saat kita operasi, efek bius membuat sebagian besar organ tubuh kita tidak merasakan apa-apa. Itu terjadi karena fungsi organ tubuh kita dimatikan pada saat pembiusan berlangsung, termasuk pergerakan usus.

Pada saat operasi telah usai, efek itu tidak bisa langsung hilang. Butuh waktu sampai semua organ tubuh kita kembali normal. Pada usus, mula-mula gerakannya lambat, sehingga belum bisa memproses makanan dengan normal. Jika seseorang yang habis operasi memaksakan diri untuk langsung makan, bisa-bisa makanan akan menumpuk di usus karena tidak bisa diproses secepat biasanya.

Usus yang masih dalam pengaruh efek bius, masih susah untuk mencerna makanan. Akibatnya, tumpukan makanan akan membuat resiko terjadinya penyumbatan usus (ileus).

Pasien yang kentut setelah operasi, menjadi pertanda bagi tim dokter bahwa saluran pencernaan sang pasien telah pulih, sehingga saluran pencernaannya tersebut dianggap sudah lancar, sudah terhindar dari resiko penyumbatan.

Karena itu, jika pasien belum bisa kentut, dokter belum memperbolehkannya makan. Bahkan dokter berhak untuk melarang pulang sebelum dipastikan sang pasien telah kentut.

Terkadang butuh waktu berjam-jam untuk kentut yang diinginkan itu. Jangan kuatir, terkadang dokter memberikan jus atau permen karet untuk merangsang usus memproduksi gas agar bisa membuat kentut. [tacom/ip]

Posting Komentar

0 Komentar