Dahulu kala di jaman admin Tahukah Anda masih muda, HP yang dipakai kebanyakan layarnya kecil, bunyinya pun te-ne-ne-no-net. Admin masih ingat, dulu waktu punya NOKIA 3310 rasanya sudah seperti punya segalanya. Punya pacar pun tak penting, ya memang masih culun sih, hehe... Tapi jangan pacaran ya, haram gaes!
![]() |
Layar Sentuh (ip) |
Nah, mulai berkembang sedikit demi sedikit. Dari yang bunyinya te-ne-ne-no-net jadi tu-no-no-no-not, layarnya pun sudah mulai berwarna dan agak besar. Ah diceritakan pada generasi micin mana ngerti bedanya :D.
Seiring berkembangnya zaman, mulai muncul yang namanya smartphone alias ponsel pintar. Saat itu penguasanya adalah BlackBerry. Dan BlackBerry belum layar sentuh, masih pakai tombol, dan bahkan tombolnya makin kecil. Bikin bapak-bapak yang merasa susah ngetik untuk tetap setia pada NOKIA, padahal sama istrinya belum tentu setia, hehe.
Sebenarnya sudah ada ponsel canggih yang lebih dulu ada, yakni PDA. Tapi HP seperti itu pada zamannya kurang populer di kalangan misqueen, yang pakai cuma horang-horang kayah. Dan mungkin produsen pembuatnya juga tidak terlalu bernafsu untuk menyasar semua kalangan.
Dan tibalah pada era Android Vs Iphone, dua penguasa ponsel pintar yang masih bertahan hingga sekarang, seiring dengan semakin bagusnya konektifitas internet.
Walau lebih canggih, tapi ponsel pintar dengan layar sentuh tak hanya digunakan oleh kalangan menengah ke atas, tapi sudah menjadi pilihan yang umum untuk siapapun yang ingin membeli dan menggunakan ponsel. Namun perbedaannya hanyalah pada versi yang semakin canggih, dan pada tipe layar yang selalu berkembang. Dari yang awalnya hanya bisa satu sentuhan, kini bisa sekaligus disentuh lebih dari satu jari alias multi touch.
Tapi tahukah Anda bagaimana cara kerja dari layar sentuh ini, ulasannya akan dibagi dengan beberapa sistem pada layar sentuh, yakni:
1. Resistive Screen
Sistem ini layarnya dilapisi oleh lapisan tipis yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Lapisan konduktif adalah pengantar sinyal listrik, sebaliknya resistif adalah penahan sinyal listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh lapisan transparan yang membuat mereka terpisah satu sama lain. Ketika terjadi sentuhan, kedua lapisan ini akan terhubung pada titik sentuhan tersebut. Sistem akan tahu di posisi mana sentuhan itu terjadi.
Nah, layar sentuh jenis ini peka terhadap benda apa pun selagi bisa menekan layarnya. Sebagai contoh kuku atau benda keras lainnya. Jadi sebenarnya ini bukanlah layar sentuh, tapi layar tekan. Ponsel yang menggunakan layar sentuh sebelum Android dan Iphone, kemungkinan juga sistemnya seperti ini.
2. Capacitive Screen
Sistem ini memiliki lapisan pembungkus yang berfungsi sebagai sensor. Sensor ini peka terhadap tangan atau tubuh manusia. Oleh sebab itu, dengan sedikit sentuhan saja dengan menggunakan jari, sistem akan dapat merespon sentuhan tersebut. Tidak harus ditekan, bahkan kalaupun ditekan tapi tidak dengan bagian tubuh, sensor tidak akan merespon apa-apa. Sistem seperti inilah yang kita gunakan pada ponsel kita sekarang.
Selanjutnya dari sistem capacitive screen berkembang sampai pada macam-macam jenis, bahkan sudah bisa menerima banyak sentuhan sekaligus. Dan juga dengan respon yang semakin baik. [tacom/ip]
0 Komentar