Gangguan pendengaran dapat membuat pengidapnya sulit mendengarkan suara di sekitar atau bahkan sama sekali tidak bisa mendengar. Penyebabnya bisa bermacam-macam, dan itu bisa jadi bawaan saat lahir atau karena penyakit atau pun karena kecelakaan.
![]() |
ilustrasi penggunaan alat bantu dengar (via dobbernationloves.com) |
Lalu bagaimana cara kerja alat bantu dengar yang biasa digunakan oleh orang tunarungu/tuli?
Umumnya, cara yang dipakai adalah dengan menangkap sinyal suara di sekitar dengan mic, lalu hasilnya dikuatkan lagi dengan speaker kecil, seperti pada headset. Jadi benar-benar mirip dengan pengeras suara seperti yang bermerk TOA. Ada mic untuk menyalurkan suara, lalu ada amplifier untuk menguatkan suara, lalu suara. Setelah suara dikuatkan oleh amplifier, suara langsung disalurkan ke speaker kecil. Dengan begitu, orang yang menggunakannya akan mendengar suara yang lebih keras dibanding tidak menggunakan alat bantu dengar ini.
Sistem penguatan sinyal suara ini akan efektif untuk orang yang mengidap gangguan pendengaran ringan, masih bisa mendengar suara, tapi kurang jelas atau merasa suara yang didengar kecil.
Kalau untuk orang yang mengalami gangguan pendengaran berat, ada juga alat bantu dengar yang cara kerjanya dengan menggetarkan area sekitar telinga. Sederhananya, sistem ini mirip seperti sinyal suara yang dijadikan sinyal listrik, lalu sinyal listrik tersebut menggetarkan speaker. Tapi pada alat ini yang digetarkan adalah telinga. Lalu bagian dalam telinga kita akan menerjemahkan getaran tersebut menjadi suara. Namun jika bagian dalam telinga rusak, keefektifan alat ini pun akan berkurang atau bahkan tidak berfungsi.
Nah jika sobat ingin membeli alat bantu dengar, apakah untuk dipakai sendiri atau untuk orang lain, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke audiologis. Sobat bisa meminta rekomendasi jenis alat bantu dengar apa yang cocok digunakan juga mereknya. [tacom/ip]
0 Komentar